Friday, June 23, 2006

Episode Kehidupanku Yang Terus Berjalan

Setelah tertunda beberapa kali dan setelah melalui serangkaian negoisasi dengan pihak PEMDA, Alhamdulillah hari jum’at tadi dapat dilaksanakan pertemuan di Aula PEMDA. Terpaksa deh aku harus begadang menyiapkan semua dokumen, data-data, dokumentasi kondisi lapangan dan berkas-berkas administrasi lainnya. Eh sebenarnya enggak terpaksa juga ding..emang udah jadi tugasku, he-he. Aku sendiri akhirnya baru bisa tidur sekitar jam 02.00, padahal jam 07.00 aku harus sudah berangkat. Tapi gak apa-apa juga sih, namanya juga perjuangan, pasti ada hikmah dari semua rasa lelah yang aku rasakan.

Kenyataannya baru sekitar jam 07.30 aku baru bisa berangkat. Aku dan kang toni di kijang biru sedangkan 3 temanku yang lain di inova, sedangkan dua orang atasanku mereka berangkat sendiri. Mudah-mudahan saja gak terlambat lagi, tapi gak apa-apa sih, emang biasanya setiap ada acara rapat di PEMDA, kita mah pasti terlambat, he-he.

Alhamdulillah, hasil pertemuannya sangat mengembirakan. Ada solusi dari permasalahan yang dihadapi. Salut deh buat Pak Wabup, beliau berani dan tegas dalam mengambil keputusan. Demikian juga dengan salah satu Ketua Komisi DPRD yang hadir, tegas, tenang, bicaranya berbobot dan tau solusi apa yang harus diambil.

Ngomong-ngomong, waktu pertemuan tadi kembali menjadi ajang penyampaian kritik, unek-unek, kekesalan dan kekecewaan para peserta rapat pada perusahaan tempatku bekerja. Aku sendiri jadi risih mendengarnya, tapi gak apa-apa juga sih, emang kenyataannya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Insya Allah dengan masukan dan kritikan-kritikan itu bisa menjadi cambuk bagi kami semua untuk lebih meningkatkan kinerja. Hal yang terpenting adalah semoga kehadiranku di tim ini bisa memberikan sumbangsih yang berarti, bukan sebaliknya kehadiranku malah menjadi beban. “Bimbinglah hamba Ya Rabb”.

Jam 18.15, kami baru sampai di Bandar Lampung kembali, di kantor tempatku bekerja. Uh…lelah sekali rasanya, ngantuk, lemes, sakit kepala. Dengan energi yang masih tersisa aku dan kang toni menurunkan laptop, printer, handycam, trypord, kamera digital, setumpuk map yang berisi dokumen-dokumen dari dalam mobil. Setelah menyimpan semua peralatan di tempatnya, aku pun segera mengambil air wudhu, sholat magrib. Aku rindu ingin kembali bersujud, mengadu, menengadahkan tangan pada Sang Kekasih…Sang Maha Kuasa.

Setelah berdiskusi sebentar dengan kedua atasanku mengenai tindak lanjut pertemuan tadi serta surat-surat dan dokumen yang harus di buat, aku akhirnya mengambil anduk dan saat nya untuk mandi setelah sebelumnya merebus air panas dulu. Mandi air hangat ah, mudah-mudahan bisa sedikit mengurangi rasa lelah dan sakit kepalaku.

Setelah shalat isya, aku duduk bersimpuh di atas hamparan sajadah. Mencoba merenungi lembaran-lembaran episode kehidupanku. Mataku terpejam, disaat pikiranku melayang menembus ruang dan waktu, melampui dimensi dan ruang kehidupanku. Kutundukkan kepalaku. Kurasakan kedua mataku yang terpejam mulai hangat dengan sebuah air suci., yang berhulu dari mata air nurani di lubuk hatiku yang paling dalam.

Ya Rabb..hamba mohon petunjuk dan bimbingan-Mu
Hamba mohon ampun atas segala dosa dan maksiyat
Ya Rabb..hamba mohon belas kasihan-Mu
Jangan Engkau biarkan hamba seorang diri
Jadikan hamba insan yang pandai bersyukur atas segala nikmat-Mu
Berilah hamba kesabaran menghadapi semua ujian dalam kehidupanku
Engkau Maha tahu apa yang terbaik bagi kehidupanku
Hamba berserah diri pada-Mu
Pada apapun takdir yang telah Engkau gariskan.

Aku teringat kembali dengan sebuah kalimat bijak yang kubaca di salah satu Blog, sangat indah dan begitu merasuk dalam hati sanubariku, :

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung air matamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu seakan tidak perduli...
Allah SWT selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah SWT sudah punya jawabannya.
********************
Aku hanya ingin terus berjalan, hidup, berusaha, berjuang.......

No comments: