Thursday, June 15, 2006

Aku Ingin Tetap Berjalan

Ada sebuah asa dalam dada yang mengaduk-aduk rasa, aku tak kuasa karena aku juga manusia biasa yang punya rasa sama seperti manusia lainnya, tentang kerinduan, tentang rasa cinta, seperti engkau saudaraku siapapun adanya dirimu, yang barangkali kini ikut membaca tulisanku ini, goresan pena tentang salah satu rantei kehidupanku diantara sekian banyak rantai-rantai yang menyusun mozaik indah kehidupanku. Kutuangkan dalam sebuah puisi tentang asa yang bergemuruh dalam dada. But, life must go on, hidup harus terus berjalan, seperti tarikan nafas yang juga akan terus berjalan, seperti aliran darah yang tak boleh berhenti bergerak.

Insya Allah aku dan mas Aji hari ini akan pergi ke Braja Sakti. Dari Bandar Lampung sekitar dua jam perjalanan. Berarti jika ditambah jam makan dan sholat, total perjalanan sekitar 5 jam.

“Akh..bener-bener aku ini tua di jalan”. He-he.

Mudah-mudahan aman, lancar dan tidak ada halangan.

Sekitar jam 13.00 kami berangkat Braja Sakti. Kali ini giliran si kijang merah yang menemani perjalanan kami. Kalau tidak ada halangan, insya Allah sekitar jam 15.00 aku sudah sempai ke tempat tujuan.

Hah…perjalanan yang melelahkan, ternyata aku baru sekitar jam 20.00 baru bisa sampai di Bandar Lampung lagi.
“Lemes men”…..

Aku harus terus dan tetap hidup, aku harus terus berjalan, seperti angin yang tetap berhembus walau harus banyak tertahan rimbunnnya pohon dan tingginya gunung menjulang. Seperti ombak yang tak pernah lelah dan putus asa untuk terus bergerak dan bergerak walau setiap waktu harus menghantam kerasnya sang Batu Karang.

Aku ingin tetap tersenyum dan terbang tinggi seperti elang putih di angkasa biru. Aku ingin bisa berkarya, karena aku ingin bisa berguna untuk umat, agama, bangsa dan negara, minimal aku tidak menjadi beban bagi orang lain.

No comments: