
“Foto ini sebenarnya diambil waktu aku umur 5 bulan lebih 10 hari lho. Waktu itu aku lagi disuntuk sama kakek dokter untuk di imunisasi. Sakit tau disuntik itu….”

Tanpa terasa waktu terus berputar begitu cepat, seperti begitu cepat pertumbuhan insan kecil bernama Ade Lala. Hari ini pas dia berumur 6 bulan yang berarti hari ini untuk pertama kalinya Ade Lala mencicipi makanan selain ASI. Memang selama 6 bulan sebelumnya dia hanya diberikan ASI saja secara eksklusiv tanpa makanan lain maupun susu buatan. Alhamdulillah istriku ASI nya bagus sehingga dapat mencukupi kebutuhan ade Lala.
Bobo bayi itu aneh dan lucu yak. Sejak pertama kali ade bayi lahir kedunia, kadang aku suka senyum-senyum sendiri kalau melihat gaya ade Lala kalau lagi bobo. Antara usia 3 hari bulan sampai 4 Bulan, ade bobo nya terlentang dengan posisi kedua tangan direntangkan lurus kesamping, kedua kaki dilipat kedalam dengan kedua telapak kaki hampir menempel. Pokoknya aneh deh, tapi lucu banget (bisa dilihat pada artikel ku berjudul …). Usia sekitar 5 bulan sampei sekarang, posisi bobo ade lala lebih bervariasi mulai terlentang dengan posisi kedua tangan dilebarkan kesamping, miring, bahkan nyungsep alias tengkurep.1.jpg)
1.jpg)
Lucu juga ya punya bayi perempuan. Begitu banyak pernak pernik bayi untuk anak perempuan. Nah terkait dengan jilbab, supaya ade lala terbiasa untuk memakai jilbab kami sepakat untuk melatih lala untuk memakai jilbab sejak bayi. Oleh karena itulah aku puter puter mencari jilbab untuk bayi di Kota Rangkas bitung. Susah memang, ketika pelayan toko menanyakan anaknya umur berapa tahun, aku menjawab jilbab untuk bayi sekitar dua mingguan lah. Mereka malah kebingungan karena katanya sih ga ada jilbab ukuran sekecil itu. Tapi alhamdulillah, akhirnya aku menemukan juga jilbab yang kecil. Hasilnya ade lala jadi lucu juga.

“Tetes Air Mata untuk Ibuku”
Hal paling indah dari sebuah Permasalahan yang menimpa hidup kita, bukanlah pada saat selesainya permasalahan tersebut, tetapi justru ketika kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari permasalahan tersebut”.
Setelah diwisuda, yang aku ingat dia menjadi asisten dosen di jurusan tempatnya kuliah. Sepertinya dia memang bercita-cita menjadi dosen. Beberapa waktu kemudian ada pembukaan CPNS di Lingkungan PEMDA Provinsi Jawa Barat, dia pun akhirnya ikut tes CPNS itu. “Alhamdulillah lolos mah, pa..”, itu yang disampaikan kakakku mengabarkan kelulusannya.
Adikku satu-satunya kini sudah menjadi seorang sarjana, tepatnya Sarjana Pertanian. Dia kuliahnya di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian. Wisudanya sih beberapa bulan yang lalu. Alhamdulillah kini dia sudah mendapat pekerjaan di Jakarta.