Thursday, April 26, 2007

Tugas : Info Aktual"

Nanti malam adalah jadwal pertemuan pekanan dengan teman-teman. Waktu sudah menunjukan jam 18.00. “Aduh...aku lupa kalau nanti malam aku kebagian Taujih Info Aktual”. Akhirnya setelah selesai sholat magrib di Masjid Jamiatul Ikhlas, aku segera saja memacu Dede Boy alias si New Jupiter Z merah marun kesayanganku menuju ke Warnet F-Net yang kebetulan tidak terlalu jauh dari rumah kontrakanku. Pulang dari Warnet aku langsung sholat isya kemudian meluncur ke rumah sahabatku di Sukarame.

Situs http://www.eramuslim.com/ dan www.pk-sejahtera.org segera kubuka. Dua situs ini memang yang paling sering aku jelajahi di dunia maya. Akhirnya di Situs PK Sejahtera aku memilih artikel tentang sambutan SBY di acara Milad ke-9 PKS. Yaitu “SBY.... “Sudah Saatnya Peradaban Islam Bangkit”, “Sambutan Presiden RI DR. H Soesilo Bambang Yudhoyono, dan tulisannya Drs. Al Muzzammil Yusuf, Wakil Ketua Komisi III DPR-RI tentang Delegasi Parlemen Israel Tidak Pantas Ikut IPU.

Di situs Eramuslim aku mengambil artikel berjudul “Sabar Menjemput Rijki” tulisannya Sdr. Dudu Badrusalam dari rubrik Oase Iman. Artikel ini berisikan nasihat penyejuk ruhani bagi insan yang sedang berjuang menjemput rijkinya. Ada beberapa hadist yang sangat menggugah hati :

Rosulullah pernah mengatakan, "Ada dosa yang tak bisa dibersihkan dengan shalat, zakat, puasa dan haji, tetapi bisa dibersihkan dengan kepedihannya mencari nafkah”

Mutiara hikmah mengatakan, "bekerjalah untuk duniamu seolah olah engkau akan hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah olah akan mati besok”.

“Tak ada suatu masalah tanpa kehendak Nya, termasuk menjemput rejeki. Dan Allah juga tidak semata-mata mendatangkan kesulitan, kalau memang tidak sesuai dengan kesanggupan hamba Nya. Mudah-mudahan kita semua diberikan kemudahan dalam segala urusan oleh Allah SWT.”

Akhirnya aku menutup sesi “Info Aktual” itu dengan sebuah untaian kalimat :

“Jangan dipikir semata dengan kecukupan materi dan gaji yang besar kemudian akan membuat kita menjadi lebih tenang dan bahagia. Ada kalanya justru ketika materi itu sudah ada di genggaman kita, ketenangan dan kebahagiaan itu seringkali malahan terbang bersama angin. Mengapa bisa demikian ?....jawabannya adalah karena dengan kesulitan rejeki bisa jadi justru membuat kita benar-benar merasa tergantung kepada Sang Maha Pencipta, dan inilah sumber ketenangan jiwa yang hakiki. Sebaliknya ketika kita bergelimang materi, yang terjadi serinjkali justru materi itulah yang menjadi gantungan hidup dan hati kita, sehingga yang terjadi adalah kegelisahan dan ketakut akan kehilangan semua kenikmatan materi itu”.

Kalimat indah diatas seakan keluar begitu saja dari mulutku. Ketika aku selesai berbicara, sesungguhnya hatiku menjerit kepada Sang Pencipta...”Ya Rabb, hamba mohon ampun jika hamba telah lalai dari bergantung kepada-Mu dan lebih bergantung pada materi dan makhluk-Mu. Hamba mohon bimbinganmu ya Rabb untuk menggenggam materi ini dalam genggaman tanganku dan bukan dalam genggaman hatiku”.

No comments: