Wednesday, September 19, 2007

Antara Aku, Pengembaraanku, Papua & Bulan Suci Ramadhan

Bagi kita langkah kehidupan adalah misteri paling sempurna, tapi bagi Sang Khalik setiap tarikan napas kita adalah sebuah keteraturan dimana semuanya telah Dia tuliskan dan Takdirkan. Begitu banyak yang terjadi, setiap detik demi detik yang berdetak, bersama itu juga ada sebuah proses kehidupan yang terjadi dalam hidupku. Jika kutulis diatas lembaran kertas, entah berapa ratus lembar barangkali akan aku penuhi lembaran-lembaran itu dengan sejuta proses kehidupan dengan sejuta makna yang tertulis didalamnya.

Sudah berulangkali aku tulis di Diary ku ini, jika dibalik setiap proses kehidupan yang terjadi dalam hidup kita pasti ada makna tersembunyi untuk kebaikan kita. Itulah yang terus dan terus aku camkan dalam hatiku. Pasti Allah hanya menghendaki yang terbaik bagi kehidupanku. Hanya satu hal yang senantiasa aku panjatkan dalam setiap rengkuhan doa-doaku. "Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepadaku untuk bisa bersabar dan mengambil hikmah dari setiap apa yang terjadi dalam hidupku". Ya permohonanku untuk bisa bersabar, karena diriku sama dengan karakter manusia lainnya, kadang keimananku naik juga kadang turun. Disaat imanku sedang naik kurasakan semuanya sebagai nikmat dan disaat imanku sedang turun, ujian kurasakan begitu membebani.

Lama sekali rasanya aku tidak menulis di diary ini. Tapi tidak apa-apa, namanya juga proses walaupun aku sadar mungkin ada hati dari saudaraku di dunia maya ini yang akan merasa terdzhalimi oleh diriku.

Kurang lebih selama satu bulan lamanya aku berada di Bumi Papua alias bumi Irian Jaya. Tanggal 3 Agustus jam 23.00 WIB aku berangkat dari Bandara Sukarno Hata. Jam 07.30 WIT aku untuk pertama kalinya menginjakan kaki di Bandara Sentani Irian Jaya. Sekitar sebulan lamanya aku berada disana. Ada proyek penyusunan Rantek GNRHL, dunia proyek yang sebelumnya menjadi duniaku sebelum tiga tahun lebih aku berada di Lampung. Sejak aku menyelesaikan tugasku di lampung sekitar 2 bulan yang lalu, kembali kini aku masuk kedunia lamaku.

Banyak sekali pengalaman berharga yang aku peroleh selama disana. Beruntung aku membawa kamera digital Sony kesayanganku, yang selalu kugunakan untuk mengabadikan setiap hal yang begitu unik dan menarik. Beruntung aku bisa mengunjungi Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Kerom, Kawasan pegunungan tengah (Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara).

Bumi papua adaah bumi yang indah, kaya sekaligus banyak hal yang membuatku merasa begitu miris. Papua juga dunia yang aneh, bayangkan di Kabupaten Jayawijaya khususnya di Wamena harga-harga begitu mahal. Makan dengan Nasi Ayam sekitar Rp 20.000,- ; harga Aqua gelas Rp 4.000,- per gelas ; aqua ukuran satu liter harganya Rp 18.000,-; aqua yang 500 ml harganya Rp 9.000,-; bensin harganya Rp 20.000,-/liter. Semua harga-harga disana sangat mahal karena semuanya diangkut menggunakan pesawat.

Kini aku sudah kembali berkumpul bersama keluargaku tercinta. Bersama istriku tersayang dan putri kecilku yang lucu. Menapaki kehidupan dan mencoba untuk bisa menjadi kekasih-Nya.

Tanpa terasa, kini Bulan Suci Ramadhan kembali menjelang. Terimakasih Ya RAbb, Engkau masih memberi kesempatan kepadaku untuk bisa menikmati berkah di bulan yang suci ini. Di bulan ramadhan yang suci ini merupakan pengalaman pertama bagi keluarga kecil kami, tuk bersama dengan putri kami yang lucu (kini usianya sudah hampir tiga bulan).

No comments: