Tuesday, July 04, 2006

Sang Pengembara


"Sang Pengembara"

Aku adalah “Sang Pengembara”, yang berjalan menapaki hamparan kehidupan dengan segala misteri dalam setiap episodenya. Aku adalah seorang pengembara yang juga manusia biasa, sama seperti engkau saudaraku, diciptakan Sang Pencipta dengan segala sifat dan karakter kemanusiaannya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Aku pernah begitu tegar menapaki kehidupan dan langkah kaki dengan dada terbusung, dengan kepala yang tegak dan tatapan mata yang tajam penuh semangat dan energi kehidupan. Aku juga pernah berjalan dalam pengembaraanku dengan seutas senyuman dan gelak tawa dengan segala pernik kebahagiaan yang bergejolak dalam dada.

Namun aku juga pernah berjalan dengan kepala tertunduk lesu, dengan dada yang tak lagi membusung, dengan tatapan mata yang sayu seperti rembulan yang tertutup kuasa sang awan hitam. Kakiku seakan tak kuasa lagi untuk melangkah walau hanya selangkah. Aku hanya bisa dan hanya ingin menghentikan pengembaraanku, sejenak berteduh di bawah rimbun pohon yang membawa kesejukan. Lidahku seakan kelu tak sanggup berbicara dan menguntai kata. Hatiku hanya bergemuruh dengan sejuta asa dan kegalauan dalam dada. Mataku hanya mampu mengalirkan air suci yang berhulu di dasar hatiku yang paling dalam.

Yah, inilah tanda sifat kemanusiaanku, sama seperti engkau saudaraku. Tapi jauh didasar hati ini saudaraku, ada sebuah kekuatan yang tersembunyi yang ketika aku duduk terpuruk di bawah pohon peneduh, dia senantiasa membisikan sebuah suara kedamaian :

“bersabarlah, bertawakal lah, pasrahkan dan adukan semua kesedihanmu pada Yang Maha Kuasa, Ambillah hikmah, yakinlah Allah tidak akan membawa kemudharatan dalam kehidupanmu, yakinlah Dia mencintaimu, yakinkah Allah hanya ingin memberikan yang terbaik bagi kehidupan dunia dan akhiratmu, tunggulah saat yang paling tepat ketika malam berubah menjadi terang benderang oleh sang surya, ketika hujan harus mereda, ketika kesedihan akan berubah menjadi sebuah kebahagiaan. Bersabarlah dan yakinlah pada cinta Tuhan mu”.

Aku adalah Sang Pengembara, yang akan terus melangkah, apapun episode yang harus kulalui. Aku hanya tahu jika aku harus sampai pada ujung pengembaraanku. Menjadi kekasih-Nya, mendapat ridho-Nya dan ketika aku telah sampai pada akhir pengembaraanku, aku ingin mengakhirinya dengan senyuman, dengan khusnul khatimah.

No comments: