Tuesday, July 18, 2006

Aku Ingin Turut Memperbaiki, Tidak Hanya Menyalahkan

Selasa, 18 Juli 06,

jam 20.00, aku dan beberapa teman di perusahaanku baru sampai di kantor kembali. Lelah, ngantuk, mana di kantor air sumurnya lagi mati lagih, PAM juga samo bae. he-he. Setelah istirahat sebentar, diskusi hasil rapat tadi, nonton tivi sebentar....pulang ah. Tapi rasanya ada unek-unek yang harus segera aku tulis di Blog ku, biar gak lupa gitcu...semoga aja suatu saat akan bermanfaat. Jadi aku mampir dulu ke warnet (padahal belum mandi lho...he-he).
..........................................


Seperti yang sudah diagendakan beberapa hari/minggu sebelumnya, hari ini adalah agenda pembayaran ganti rugi. Tapi yang terjadi ternyata tidaklah semudah yang dibayangkan, semuanya berjalan dengan alot, ada perdebatan, adu argumentasi, dan sedikit melibatkan emosi. Malah justru agendanya jadi ajang penyampaian unek-unek, persis seperti beberpa pertemuan sebelumnya.
Aula Pemda, hari ini seakan menjadi sebuah saksi dari sebuah peristiwa : ungkapan kekecewaan dan kritikan para peserta rapat yang terdiri dari lurah, beberapa orang camat dan beberapa kepala dinas kepada perusahaan tempatku mencari sesuap nasi. Aku sendiri gak begitu mengerti, apa sebenarnya yang aku rasakan ketika rapat tadi. Marah, sebel, malu, atau apa. Tapi barangkali kalau aku coba uraikan kurang lebih seperti ini :
1. Aku harus jujur mengakui, kadang aku sebel juga dengan para peserta rapat yang seakan sukanya nyalahin muluw, tanpa mereka mau introspeksi, apa sih yang mereka sudah lakukan dalam proyek ini ?...padahal kan mereka adalah mitra, yang seharusnya saling bekerja sama dan saling mendukung, bukannya nyalahin muluw.
2. Pada sisi yang lain, sebenarnya aku juga bisa memahami, mengapa mereka senangnya berkata dan berargumentasi yang seakan memojokan dan menyalahkan kami (perusahaan).
3. Aku kadang sebel juga pada perusahaan tempatku bekerja. Banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang seakan terus dan terus berlarut-larut. Kadang aku berpikir, barangkali dalam beberapa hal harus aku akui dengan jujur jika cukup banyak kelemahan dan kekurangan pada sistem dan cara kerja tim kami.
4. Pada sisi yang lain, insya Allah aku bisa memahami, mengapa tim ini bersikap begini. Atasanku juga manusia biasa yang punya kelemahan dan keterbatasan, apalagi ditambah dengan beban dan tanggung jawab yang juga begitu besar. Apalagi kini tim kami harus mengurusi 4 kabupaten.
Ah.....setelah aku renungkan kembali, rasanya salah juga sih, jika aku ikut-ikutan suka menyalahkan kesalahan dan kekurangan orang lain, gak ada manfaatnya, hanya nambah dosa aja. Masalah tidak akan pernah bisa beres dengan hanya menyalahkan orang lain atau pihak lain, termasuk juga dengan menyalahkan diri sendiri. Apalagi sebenarnya aku berada dalam lingkaran sistem tersebut. Lagi pula, toh apabila aku memegang tugas dan tanggung jawab sebagai pengambil keputusan seperti atasanku, belum tentu juga aku mampu dan bisa lebih baik dibanding mereka.
Hamba mohon ampun Ya Rabb......
Kini, setelah aku pikir-pikir, ada beberapa hal yang lebih baik untuk disikapi/dilakukan :
1. Berbuat dan bekerjalah dengan sebaik-baiknya.
2. Sekecil apapun peran mu dalam sebuah tim, lakukan yang terbaik. Jadikan diri kita sebagai bagian yang turut berperan serta dalam perbaikan. Dengan kata lain, kehadiran kita harus bisa memberikan manfaat. Menyalahkan memang mudah, tapi da gak ada manfaatnya atuh. Lebih baik adalah bagaimana upaya kita untuk ikut memperbaiki kesalahan dan kekurangan-kekurangan itu. Kalau kata Aa Gym mah : Mulai Dari Diri Sendiri, Mulai Dari Hal Yang Kecil, Mulai Saat Ini Juga.
3. Kita dikaruniani akal, itu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang salah, menemukan penyebab kesalahan itu, menganalisisnya, kemudian mencari alternatif solusi terbaiknya. Jadi, pelajarilah semua episode yang dihadapi, baik itu kemudahan maupun kesulitan, baik itu kelancaran maupun permasalahan. Percayalah, dibalik itu semua adalah hamparan ilmu yang sangat luas dan menggunung tinggi, yang sesungguhnya suatu saat kelak akan memberikan manfaat dan hikmah bagi kehidupan kita. Tapi tentu saja, hikmah ini hanya akan ditemukan dan dirasakan bagi insan yang mau berfikir dan menggunakan hatinya dengan cara yang benar.
4. Hidup bermanfaat hanya untuk diri sendiri itu gak jadi masalah, tapi alangkah indahnya apabila hidup kita memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi lingkungan kita, orang-orang disekitar kita, perusahaan tempat kita bekerja dan terus lebih meluas lagi. So............satu dambaanku, semoga kehadiranku dimanapun aku berada, semoga bisa memberikan manfaat untuk orang lain diluar diriku, juga untuk lingkungan disekitarku. Dalam hal ini, semoga kehadiranku juga bisa bermanfaat untuk perusahaan tempatku bekerja. Amiiin.
5. Aku sepertinya harus semakin giat belajar dan mencari ilmu lagi nih, terutama tentang : Community Development (Pemberdayaan Masyarakat), Sosial Ekonomi, Perencanaan Strategi, Manajemen Organisasi, Manajemen SDM, Manajemen Perusahaan, Teknik Negoisasi, Manajemen Konflik, dll.
Ya Rabb, Engkau Maha Kuasa....
Kesistematisan sistem di bumi ini, di alam semesta ini
adalah setitik dari kekuasaan-Mu...
Oleh karena itu Ya Rabb,
Berilah hamba bimbingan, petunjuk, arahan dan karunia-Mu,
Agar hidupku berguna dan bermanfaat tidak hanya untuk diriku sendiri,
tapi untuk umat, agama, bangsa dan negara ini.
Bimbinglah hamba Ya Rabb..
Disisa umur hamba ini, bisa memberikan yang terbaik dari kehidupan hamba....
Termasuk di perusahaan ini, tempatku bekerja, tempatku mendapat segudang ilmu,
Amiiin...
Udah dulu ah, ngantuk berat nih, belum mandi lagi. Pokoknya sekarang dah gak sebel lagi. Udah sehat lagi pikirannya.he-he
Pulang, mandi, baca buku.....baru bobo....

1 comment:

jundihasan said...

bogor, 18 juli 2006 pukul 23.40 wib..
mmm..pulang halaqoh
mo liat dulu blog ikhwan shalih..mungkin ada kabar baru dari dia, eh ternyata bener ..
ternyata dia baru aja selesai rapat..uppss kayaknya rapatnya menyebalkan (sabar ya akh, ada hikmah kenapa kita dijadikan seorang lelaki (?))
eh ternyata ikhwan shalih itu langsung ke warnet, padahal dia belom mandi..
kasihan penjaga warnetnya ya..
:)

met bobo akhi..moga mimpi bertemu rasulullah..
koq belum sms juga?