Saturday, May 20, 2006

Kisah Dari Selembar Foto

Ini adalah foto KENANGAN tentang Kakek & Nenek ku dari pihak Ayah. Dari fotonya yang hitam putih, klasik dan kuno banget gitu lho, kita pasti akan menebak ini pasti dokumentasi yang sudah JADUL alias Jaman Dulu. Cerita dari paman-pamanku ini memang foto waktu jaman Belanda. Ga tau percisnya tahun berapa, pokonya jaman Belanda dech, tapi yang jelas beliau sekarang sudah menghadap ke haribaan-Nya. Semoga kini mereka sedang bercengkrama di Taman Surga. Amiin.

Coba perhatikan, yang paling kanan itu adalah Kakek saya (namanya Natadisastra), yang disampingnya atau yang kedua dari kanan adalah Nenek saya (namanya Umidah). Cerita paman-pamanku sih, kakek di waktu muda orangnya Guanteng, gagah, tinggi besar dan kulitnya putih. Begitu juga dengan nenek orangnya Cuantik banget katanya.

Sekali lagi, ini dulu pada saat kakek dan nenek di foto. Anehnya, ternyata kegagahan dan kecantikan itu tidak lah sebertahan kenangan dalam selembar foto diatas. Umur kakek dan nenek terus bertambah tua, walaupun foto nya masih tampang kelihatan gagah tidak ikut menjadi tua bersama perputaran waktu, yah..paling hanya kertasnya saja yang menjadi buram.

Akhirnya kakek dan nenek pun meninggal dunia (innalillahi wa innailaihi raji’iun). Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni dosa-dosa mereka. Akhirnya kini kami sebagai cucu-cucu nya hanya bisa melihat dan mengenang wajahnya dari selembar foto, dan setahun sekali kami ber ziarah ke makam kakek di pekuburan keluarga.

Ah….hidup-hidup, tapi mau gimana lagi emang sudah sunatullahnya begitcu, lahir, anak-anak, dewasa, kemudian tua dan akhirnya meninggal. Bahkan adak yang belum mencapai fase tua juga sudah keburu dipanggil-Nya. Ini juga yang kini dialami orang bapak dan ibu saya, aku punya foto beliau ketika masih muda, sama gagah dan gantengnya, tapi beliau juga kini sudah bertambah tua. Sama perti kakek ketika menjelang meninggal dunia.

Apakah kemudian suatu saat nanti aku hanya akan bisa melihat wajah dan sosok bapak serta ibu hanya dari selembar foto ?, karena memang wujud aslinya sudah berpulang ke haribannya ?. Pasti, memang jawabannya pasti, sepasti dan seniscaya sebuah kematian.

Aku kini masih muda, aku juga memiliki banyak foto. Apakah kemudian suatu saat nanti ini hanya akan menjadi kenangan belaka bagi anak-anak dan cucu-cucuku kelak ?. Pasti, jawabannya pasti.

LAHIR..MUDA..TUA..akhirnya meninggal.

(Bersambung man..)
#############
Perenungan di saat melihat selembar foto kakek & nenek (di sekret Tim Tanah PGN, Lampung)

No comments: