Tuesday, September 25, 2007

Ade "Lala" & Jilbab Mungil...

Lucu juga ya punya bayi perempuan. Begitu banyak pernak pernik bayi untuk anak perempuan. Nah terkait dengan jilbab, supaya ade lala terbiasa untuk memakai jilbab kami sepakat untuk melatih lala untuk memakai jilbab sejak bayi. Oleh karena itulah aku puter puter mencari jilbab untuk bayi di Kota Rangkas bitung. Susah memang, ketika pelayan toko menanyakan anaknya umur berapa tahun, aku menjawab jilbab untuk bayi sekitar dua mingguan lah. Mereka malah kebingungan karena katanya sih ga ada jilbab ukuran sekecil itu. Tapi alhamdulillah, akhirnya aku menemukan juga jilbab yang kecil. Hasilnya ade lala jadi lucu juga.



Sejak ade lala lahir, kami selalu memakaikan jilnan pada ade Lala ketika kami akan keluar rumah. Alhamdulillahnya ade Lala kelihatannya nyaman-nyaman saja dengan jilbab yang menempel di kepalanya.

Ini adalah foto ade lala ketika umur sekitar 2 bulan. Karena pake kamera Hand Phone, jadinya hasil fotonya kurang begitu bagus.

Saturday, September 22, 2007

Kita Yang Sering Merasa Paling Tidak Beruntung


Kita seringkali merasa ditakdirkan hidup dunia paling merugi. Dunia seakan begitu merasuk dalam sanubari kita. Tapi tahukah engkau nun di sebrang sana banyak yang sesungguhnya lebih menderita dan lebih sederhana dibandingkan hidup kita ?. Di sini misalnya, mereka hanya tinggal di rumah Honai, rumah tradisional yang beratapkan daun rumbia. Tahukan engkau, jika nasi yang seringkali engkau sisakan jika engkau makan adalah barang mewah disini. Meraka hanya memakan ubi jalar sebagai makanan pokok. Masihkah kita akan terus mengeluh sebagai makhluk yang paling tidak beruntung ?...
Catatan dari sepenggal kehidupanku di Bumi Papua. Agustus 07

"Wamena" Di Sini Aku Pernah Mengembara


Kita tidak akan pernah mengetahui kemana kita akan melangkah. Seperti halnya aku tidak pernah bermimpi akan menginjakan di Pegunungan Tengah Irian Jaya. Entah esok lusa aku akan berada dimana. Tapi satu hal yang pasti, aku senantiasa berharap di akhirat kelak aku akan berkumpul bersama umat Rasulullah Muhamad SAW.

Wednesday, September 19, 2007

Ade "Lala" yang Lucu

Putri Kecilku yang lucu..Saat berumur sekitar 1 (Satu) bulan.
Abi sayang banget sama ade Lala lho....mmuah..

BULAN YANG SUCI telah TIBA

Bulan yang Suci kini kembali tlah tiba.

Semoga di bulan Ramadhan kali ini, Aku bisa lebih baik dari Ramadhan tahun sebelumnya.

Aku tidak hanya mendapat haus dan Lapar, tapi membuat aku bisa menjadi kekasih-NYa.


Ramadhan yang Suci, aku menyambutmu dengan hati yang begitu Rindu.

Antara Aku, Pengembaraanku, Papua & Bulan Suci Ramadhan

Bagi kita langkah kehidupan adalah misteri paling sempurna, tapi bagi Sang Khalik setiap tarikan napas kita adalah sebuah keteraturan dimana semuanya telah Dia tuliskan dan Takdirkan. Begitu banyak yang terjadi, setiap detik demi detik yang berdetak, bersama itu juga ada sebuah proses kehidupan yang terjadi dalam hidupku. Jika kutulis diatas lembaran kertas, entah berapa ratus lembar barangkali akan aku penuhi lembaran-lembaran itu dengan sejuta proses kehidupan dengan sejuta makna yang tertulis didalamnya.

Sudah berulangkali aku tulis di Diary ku ini, jika dibalik setiap proses kehidupan yang terjadi dalam hidup kita pasti ada makna tersembunyi untuk kebaikan kita. Itulah yang terus dan terus aku camkan dalam hatiku. Pasti Allah hanya menghendaki yang terbaik bagi kehidupanku. Hanya satu hal yang senantiasa aku panjatkan dalam setiap rengkuhan doa-doaku. "Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepadaku untuk bisa bersabar dan mengambil hikmah dari setiap apa yang terjadi dalam hidupku". Ya permohonanku untuk bisa bersabar, karena diriku sama dengan karakter manusia lainnya, kadang keimananku naik juga kadang turun. Disaat imanku sedang naik kurasakan semuanya sebagai nikmat dan disaat imanku sedang turun, ujian kurasakan begitu membebani.

Lama sekali rasanya aku tidak menulis di diary ini. Tapi tidak apa-apa, namanya juga proses walaupun aku sadar mungkin ada hati dari saudaraku di dunia maya ini yang akan merasa terdzhalimi oleh diriku.

Kurang lebih selama satu bulan lamanya aku berada di Bumi Papua alias bumi Irian Jaya. Tanggal 3 Agustus jam 23.00 WIB aku berangkat dari Bandara Sukarno Hata. Jam 07.30 WIT aku untuk pertama kalinya menginjakan kaki di Bandara Sentani Irian Jaya. Sekitar sebulan lamanya aku berada disana. Ada proyek penyusunan Rantek GNRHL, dunia proyek yang sebelumnya menjadi duniaku sebelum tiga tahun lebih aku berada di Lampung. Sejak aku menyelesaikan tugasku di lampung sekitar 2 bulan yang lalu, kembali kini aku masuk kedunia lamaku.

Banyak sekali pengalaman berharga yang aku peroleh selama disana. Beruntung aku membawa kamera digital Sony kesayanganku, yang selalu kugunakan untuk mengabadikan setiap hal yang begitu unik dan menarik. Beruntung aku bisa mengunjungi Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Kerom, Kawasan pegunungan tengah (Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara).

Bumi papua adaah bumi yang indah, kaya sekaligus banyak hal yang membuatku merasa begitu miris. Papua juga dunia yang aneh, bayangkan di Kabupaten Jayawijaya khususnya di Wamena harga-harga begitu mahal. Makan dengan Nasi Ayam sekitar Rp 20.000,- ; harga Aqua gelas Rp 4.000,- per gelas ; aqua ukuran satu liter harganya Rp 18.000,-; aqua yang 500 ml harganya Rp 9.000,-; bensin harganya Rp 20.000,-/liter. Semua harga-harga disana sangat mahal karena semuanya diangkut menggunakan pesawat.

Kini aku sudah kembali berkumpul bersama keluargaku tercinta. Bersama istriku tersayang dan putri kecilku yang lucu. Menapaki kehidupan dan mencoba untuk bisa menjadi kekasih-Nya.

Tanpa terasa, kini Bulan Suci Ramadhan kembali menjelang. Terimakasih Ya RAbb, Engkau masih memberi kesempatan kepadaku untuk bisa menikmati berkah di bulan yang suci ini. Di bulan ramadhan yang suci ini merupakan pengalaman pertama bagi keluarga kecil kami, tuk bersama dengan putri kami yang lucu (kini usianya sudah hampir tiga bulan).